Macam- macam material yang biasa digunakan untuk kitchen set

8 Pilihan Material Kitchen Set Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Keberadaan kitchen set menjadi suatu hal yang wajib ada untuk dapur modern. Namun, sebelum berencana untuk mengisi dapur dengan kitchen set, pastikan kamu mengetahui beragam material kitchen set yang tersedia di pasaran. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu dapat menyesuaikan material kitchen set yang dibutuhkan di dapurmu.

Dilansir beberapa sumber, berikut ini adalah delapan pilihan material kitchen set beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Beton

 

Beton merupakan salah satu material yang sangat umum dijadikan sebagai kitchen set di Indonesia.

Namun, biasanya beton dipakai sebagai campuran untuk kitchen set sehingga tidak untuk pemakaian seluruhnya.

Kelebihan :

• Sangat kuat dan tahan lama.

• Tahan terhadap air panas dan tidak mudah keropos.

Kekurangan :

• Tampilan terlalu tebal, rata-rata 10 cm.

• Tidak fleksibel dan susah jika ingin dibongkar.

• Terlihat bulky dan kurang modern.

 

Ilustrasi dapur memanjang, ilustrasi dapur galley, ilustrasi dapur panjang, Ilustrasi lantai kayu di dapur. (Pemesanan di https://www.archiberta.co.id/)

 

2. Kayu Solid

Beberapa jenis kayu solid yang sering dijadikan kitchen set adalah kayu melia, jati, pinus, dan rosewood India. Jika dibandingkan dengan kayu olahan, kayu solid lebih awet dan bagus.

Kelebihan

• Kuat dan awet, serta lebih tahan rayap.

Kekurangan

• Tampak kurang modern.
• Tingkat kelembapan tinggi bisa memengaruhi kualitas kayu sehingga mungkin butuh pemolesan ulang.

3. UPVC

UPVC atau unplasticized polyvinyl chloride adalah material hasil modifikasi PVC dengan cairan stabilizer yang cukup naik daun pada saat ini. Bahan ini disebut-sebut sebagai pengganti kayu solid yang lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi penebangan kayu.

 
Kelebihan                                                                     Kekurangan 

• Kuat dan tidak mudah rapuh.                                    • Bisa mengalami retak jika terbentur benda keras

• Antirayap, antiair, dan tidak mudah terbakar.       • Dapat berubah warna kalau terpapar sinar matahari terus-menerus.

 

4. Multiplek (plywood)

Material ini merupakan jenis olahan kayu terkuat dan masih menjadi favorit untuk pembuatan kitchen set.  Multiplek atau plywood dibuat dari tumpukan bahan kayu yang dipres dengan mesin hingga menghasilkan bahan yang padat.

Kelebihan 

• Memiliki tampilan modern dan indah.

• Daya tahan terhadap air cukup baik, kuat, dan kokoh.

Kekurangan

• Harganya lebih mahal dibanding kayu olahan lainnya.

 

Ilustrasi kitchen set dapur. (Pemesanan di https://www.archiberta.co.id/)

5. Blockboard 

Mirip dengan multiplek, tetapi blockboard terdiri dari block kayu lunak yang disusun secara vertikal. Sementara multiplek terdiri dari lembaran kayu yang disusun secara horizontal.

Kelebihan

• Harga lebih murah dari multiplek

• Daya tahan terhadap air masih cukup baik.

Kekurangan 

• Daya tahan dan kekuatan masih jauh dibawah multiplek.

 

 

6. MDF (Medium Dentisy Fiberboard)

MDF atau medium dentisy fiberboard adalah jenis kayu olahan dari serbuk kayu yang dipres dengan tekanan tinggi.

Kelebihan                                                                       

• Harga murah dan memiliki ketebalan yang presisi.

Kekurangan

• Tidak tahan air sehingga sangat tidak disarankan sebagai material di dapur basah.

• Lebih mudah rapuh dibanding kayu olahan lainnya.

 

7. HMR

Material HMR atau high moisture resistant masih sejenis dengan bahan MDF, tetapi dirancang untuk tahan terhadap air sehingga cocok untuk dapur yang lembap atau terjadi pembasahan sesekali.

Kelebihan 

• Memiliki bentuk permukaan yang halus.

• Berat kayu yang cenderung ringan dan tahan terhadap jamur.

 

Kekurangan 

• Memiliki daya tahan yang kurang jika dibanding dengan material plywood.

 

8. Stainless steel dan aluminium

Stainless steel dan aluminium adalah bahan yang kuat dan tahan lama sehingga sering digunakan di restoran. Material satu ini kokoh, tahan karat dan noda, serta tidak terpengaruh oleh panas dan kelembapan.

Kelebihan                                                                                             Kekurangan 

• Kokoh dan awet, tahan terhadap air, noda, dan panas.             • Butuh re-polishing saat lapisan teroksidasi atau berkarat.

• Mudah dibersihkan dan antirayap.                                                 • Rentan tertekuk (penyok).

• Pintu dan laci lebih berisik dibanding material lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *